Senin, 08 Agustus 2016

Begini beriklan Online Shop yang beda

Biasanya apa kalimat yang dilontarkan saat menawarkan produk di wall pribadi, di page atau grup jualan?
Yang simpel biasanya "Ready bund.. masih ada stock 3pcs.. yang mau langsung inbox atau kontak pin BB...." "Adalagi nih mom produk best sellernya..." "sandal jepit, harga Rp. 10.000, ready banyak.."

Hayoo ngaku siapa yang suka nulis seperti ini?
Mau ga nulis yang agak sedikit beda.. ya agak beda.. fungsinya untuk menarik perhatian.. berikut contoh yang saya adaptasi dari postingan yang saya buat di page yang meningkatkan jumlah pengunjung.
Buyer : Bund, ini orderan saya ya..
Gamis batik 5
Rok 3
Legging dewasa 3
daster lengan pendek bunga 3
Daster lengan panjang love 3
piyama lengan panjang 2
Piyama anak cars 3
Piyama anak thomas 3
Daster anak HK 3
Daster anak Sofia 3
CD anak cewek HK 1 seri
CD anak cowok Thomas 1 seri
Boxer anak sofia
Boxer anak spiderman
Tolong ditotal jumlahnya ya bund, makasih
seller : saya cek dl y mbk ( sambil geleng2 pusing ) ......
beberapa jam kemudian........
Seller : mbak sudah saya rekap, totalnya jadi 2,45jt ongkos kirim 45.000
buyer : lho mbak pake ongkos kirim? Saya kira gratis , mahal dong jadinya.
Seller : iya mbak pake ongkos kirim, saya pake jasa ekspedisi kirimnya
Buyer : kalo ga pake jasa ekspedisi bisa ga mbak?
Seller : hmmmm sepertinya bisa
buyer : ya udah saya Ga pake jasa ekspedisi y mbak.. jadi saya transfer kemana nih?
Seller : oya... bluetooth mbak nyala ga?
Buyer : nyala, emang kenapa mbak...
Seller : saya mau kirim bajunya pake bluetooth aja mbak.... gratis kok suerrrrr deh...
Buyer : ?????


1001freedownloads.com

Note : cerita fiktif
Cerita nyata :
Belanja online di Zahiranew dot MP insyaAllah aman, nyaman, tinggal sms wa atau bbman yang mau dibeli, transfer, lalu tinggal tunggu barangnya. Ga pake desak-desakan, ga pake ujan2an, ga pake kesel mangkel karena capek
^_^
 
Ini ceritanya sambil liatin stock juga.. ternyata stock saya masih banyak..
Meningkatnya jumlah pengunjung berpotensi juga pada meningkatnya penjualan..
Ayoo siapa yang mau coba? :)
Siapa yang bisa nebak apa yang aneh dari cerita ini?

Semoga bermanfaa.
Penulis: Zahra

Tulisan ini telah diposting di grup Facebook Info Produsen pada tanggal 8 Mei 2015


Security System Online Shop

Ada yang paham security system di sistem penjualan online(Online Shop)? Apakah jaminan berupa uang kembali jika transaksi ternyata tipu-tipu? Ataukah jaminan tidak akan ada yang berbuat curang di suatu tempat jual beli online?

Di suatu tempat jual beli online pengelola biasanya mengupayakan untuk tidak terjadi hal-hal yang tidak menguntungkan membernya. Membantu jika terjadi permasalahan, dan mencarikan jalan terbaiknya.
Mungkin sudah tidak asing lagi penjual yang berbuat curang yang sudah ditransfer namun tidak mengirimkan barang, bahkan juga ada pembeli yang melakukan penipuan yang transaksinya diputar-putar di beberapa rekening.

Kalau di grup ini(yang dimaksud: Info Produsen) kami mengupayakan agar produsen yang sudah terdaftar melalui pengecekan terlebih dahulu, sesuai kriteria kami sebagai admin tentunya. Dan itu belum tentu semua anggota terpuaskan dengan hasil pengecekan kami.
Untuk penjual yang posting di hari senin dan selasa kami mensyaratkan menambahkan 10 orang dengan izin yang bresangkutan, tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan pembeli di grup ini.
Namun, namun sayangnya masih saya temui anggota grup yang kebingungan, saya di cemplungin siapa di grup ini? Itu insyaAllah akan kami lakukan tindak lanjut, akan ada pengecekan secara pribadi.

Kembali mengenai tema di awal mengenai security system.. saya mau cerita lagi pengalaman saya berbelanja online..


Website ini: http://www.abekani.com/ adalah website penjual online tas kulit yang cukup menarik perhatian saya. Setelah diberi tahu teman, saya beberapa hari melihat-lihat dan memperhatikan produk di web ini. Saya coba email dan menanyakan ketersediaan stock salah satu tas incaran saya. Email saya dibalas dengan baik dan ramah.. Beberapa hari setelah tanya stock saya mendapat kiriman tas yang saya tanyakan. Kontan saya kaget dan bingung, bingung karena saya belum bayar kok sudah dikirim. Kaget karena saya mesti bayar pake apa, harganya cukup menguras dompet. Dan belum lama say dibelikan tas oleh suami, apa mungkin saya diijinkan beli lagi. Awalnya saya minta alamat untuk dikembalikan produknya, dan diberikan alamatnya. Namun setelah meminta pertimbangan beberapa teman fb akhirnya saya membayar tas tersebut, dengan pertimbangan, jual beli online itu mengenai kepercayaan, tidak hanya kepercayaan pembeli kepada penjual, tapi juga kepercayaan penjual kepada pembeli. Teman-teman mendo'akan semoga saya ada rejeki untuk membayarnya. Tak elok menyia-nyiakan kepercayaan dari penjual, begitu kira-kira pertimbangan yang diberikan teman-teman saya.
Terlepas dari apakah ini pemaksaan atau bukan, saya hanya berharap semoga ada sedikit yang berharga yang bisa bagikan buat teman-teman.

Security sistem itu penting, tapi tidak perlu sangat mengandalkannya.
Dari cerita ini, jadi sebenarnya apakah itu security sistem? Kenapa penjual sangat percaya kalau saya adalah pembeli terpercaya? Harganya tidak murah menurut saya..

Kalau menurut saya pribadi, security system dalam jual beli online kuncinya adalah pada kontrol diri sendiri..

Mudah-mudahan cerita saya siang ini tidak ngelantur ya..
Semoga bermanfaa.
Penulis: Zahra

Tulisan ini telah diposting di grup Facebook Info Produsen pada tanggal 30 April 2015


Minggu, 07 Agustus 2016

tips jualan online

                    

                     

Harga mahal salah siapa?

Masih seputar harga online shop seperti postingan sebelumnya.

Siapa yang tidak ingin manisnya hubungan antara produsen dengan distributor, agen atau resellernya.. Produsen berharap mendapatkan mitra-mitra tangguh terpercaya.. dan para mitranya pun berharap punya tempat dan bagian dalam kerjasama tersebut, tempat terindah tentunya..
Umumnya produsen menawarkan sistem beli putus.. Kalau sudah beli putus biasanya itu sudah masuk ranah hak milik.. Di dalam Islam masalah hak milik sangat dihormati, si mitra(dalam hal ini bisa dikatakan distributor, agen, atau reseller) pada dasarnya dapat menjual dengan harga berapapun, karena sudah menjadi hak milik.. Jadi tidak ada yang namanya harga pasar... Bahkan yang namanya berjualan online si a berjualan dengan harga tinggi bisa lebih laris dibanding si b yang berjualan lebih murah.. Itu bisa terjadi karena mungkin perselancaran si a di dunia maya sudah teruji dan luas..

Hadist Nabi “Sesungguhnya Allah, Dialah yang menetapkan harga itu, Dialah Allah yang melapangkan, Dialah Allah yang menyempitkan, serta Dialah Allah yang memberikan rezeki. Dan sesungguhnya aku berharap agar aku bertemu Allah SWT dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku di dalam kezaliman terhadap darah mahupun kezaliman terhadap harta.” (Sahih. Riwayat Abu Daud)

Namun produk produsen biasanya mempunyai merk dagang yang bisa ditelusuri.. Hal ini kembali terkait kepada si produsen.. jika harga mahal diberikan mitranya produk lama berjalan, jika ada mitra lain yang memberi harga murah maka akan terjadi ketimpangan antar mitra.


Jadi biasanya ada yang menetapkan harga, dan kalau saran saya sebaiknya harga jual yang ditetapkan oleh produsen itu adalah harga pada jenjang mitra terendah.. jika mitranya hanya agen dan reseller, artinya harga yang diberikan oleh produsen (jika ikut menjual), agen dan reseller sama. Bahkan produsen juga sebaiknya mengatur sampai kepada berapa persen seharusnya mitra memberikan diskon untuk jenjang di bawahnya. Sehingga terjadi persaingan yang sama dalam lingkup yang sama karena masih 1 merk dagang. Itu idealnya menurut saya. Dan itu tidak mudah dilakukan..
Ketika banyak produk yang tidak diambil mitra, produsen bingung mau dijual kemana terjadilah pengurangan harga besar-besaran, lalu itu biasanya cukup mengganggu mitranya. Jika dipasarkan dengan pasar berbeda bisa saja.. namun sekarang jamannya serba online.. Mau pilih pasar berbeda dimana? Dijual offline pun tetap saja nanti bisa bertemu dengan para pelaku pembeli online yang mungkin saja awalnya membeli di mitranya beralih membeli barang murah dari produsen.
Ketika produsen sudah mengetatkan perekrutan mitra, suatu wilayah hanya ada seorang atau beberapa orang mitra, ada mitra yang maunya mengambil batas minimal asal syarat terpenuhi. Bahkan juga ada yang cuma order kalau ada yang mau membeli, dalam hal ini produsen merasa dirugikan.

Ada produsen yang membuat proteksi wilayah untuk mitranya, namun pembeli online pada dasarnya tidak bisa dibatasi wilayah, bahkan ada yang kurang sreg dengan penjual tertentu.
Peraturan apakah harga harus disamaratakan, apakah produsen tak boleh ikut berjualan, apakah harus ada proteksi wilayah pada dasarnya tidak bisa menjamin kebaikan untuk semua.

Saya berharap Produsen mempertimbangkan ini..: branding produk yang dilakukan oleh mitra sebenarnya tidak bisa dilihat hanya dari jumlah order mitra. Bahkan produsen tidak bisa menilai apakah produk dicintai oleh pembeli berkat mitra yang mana.. Jadi kembali ke atas.. keharmonisan mitra dan produsen insyAllah bisa terjadi jika komunikasi lancar. Produsen berpikiran baik kepada mitra dan mitrapun demikian. Saya yakin banyak Produsen yang melakukan usaha terbaik untuk mitranya dan para mitrapun banyak yang melakukan usaha terbaik untuk produsennya.

“Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Ra’d: 26)

Yang menyempitkan rezeki itu bukan naiknya harga, yang menambah rezeki itu bukan turunnya harga.
Semoga bermanfaat

Tulisan ini telah diposting di grup facebook Info Produsen pada tanggal 8 April 2015.



Icon dari: http://www.1001freedownloads.com


Harga Mahal tetap laku

Harga mahal itu apa sih sebenarnya?
yang ambil untung besar?
Saya tahu nih harga modalnya harusnya ga segini jualnya, mahal amat sih?

Kisah-kisah:
Seorang pembeli ketika ditawarkan retur karena barangnya cacat tidak mau dan menganggap tidak apa-apa, karena menurutnya masih bisa dipakai, penjual menyesal tidak bisa melakukan kontrol dengan baik dan meminta maaf. (berdasarkan kisah nyata)
Seorang pembeli tidak keberatan membayar dengan harga normal, padahal penjual menawarkan harga lebih murah karena mau menghabiskan stock-nya. (berdasarkan kisaha nyata)
Mungkin ini saya seperti sedang berbicara pada diri sendiri, kadang juga suka beranggapan harga seorang penjual mahal.

Mahalkah harga suatu barang jika orang tersebut membeli dengan segala kelelahan bersama anak-anak dan suaminya (ini saya sering alami kalau belanja offline), mahalkah harga suatu barang jika barangnya dikirim dengan sangat aman, dan penjual sangat menjaga keamanan dagangannya saat dikirim?

Harga barang di Online Shop (OS) A lebih murah lho dari os sini.. Stocknya di OS A kosong.. lalu buat apa harganya murah kalau stocknya kosong? bisakah dibeli produknya?
Harga barang di OS B lebih murah lho dari OS sini.. tapi warna ini dan itu ga ada.. Lalu bisakah diorder warna yang disuka?
Harga penjual online itu tak hanya sekedar harga modal ketika OS kulakan lalu ditambah sedikit keuntungan yang menurut pembeli sudah sangat untung. Online shop membutuhkan dana juga lhoo untuk online, membutuhkan dana untuk bisa memindahkan produk dari supplier atau produsen, membutuhkan dana untuk packing, dan selain dana butuh tenaga dan usaha juga.. Usaha untuk iklan, tenaga untuk packing, membawa produk, menyimpan produk butuh tempat (butuh biaya juga untuk tempat penyimpanan).. dan untuk usaha dan tenaga online shop harus mengupah dirinya sendiri.
Selain itu ada faktor resiko.. seperti yang pernah saya alami, resiko terkena banjir.. atau resiko barang cacat..

Membeli barang grosir itu tidak bisa dicek satu persatu di tempat.
Bahkan memproduksi sendiripun meski ada bagian QC(Quality Control) tetap saja biasanya ada yang lolos.
Jadi harga jual itu tak hanya sekedar harga beli ditambah lima ribu atau tiga ribu....
Dengan memudahkan jual beli insyaAllah dimudahkan urusan lainnya..
Semoga bermanfaat.


Tulisan ini telah ditulis di grup Facebook Info Produsen pada tanggal 8 April 2015


 Foto daimbil dari: https://sdasia.co/2014/11/28/six-outrageously-expensive-fashion-brands-dhaka/